Sidang Perkara Korupsi Mukhtar Muis ditunda
Sidang Perkara Dugaan Korupsi PLTD Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi di Pengadilan Tinggi Jambi, yang sedianya dilangsungkan pagi tadi, terpaksa ditunda.
Penundaan sidang terpidana Mantan Wakil Bupati Muaro Jambi yang dipimpin Eliwarti, dikarenakan penasehat hukum tidak dapat menghadiri sidang lantaran dikabarkan sedang berada di Jakarta dan satu lagi sedang cuti..
Selanjutnya, Mukhtar Muis mengungkapkan didepan majelis hakim bahwa dirinya hari ini berusaha sekuat tenaga untuk hadir.berharap agar sidang cepat selesai, namun ternyata ditunda.
Untuk sidang selanjutnya, ungkap Mukhtar Muis pihaknya akan menghadirkan dua orang saksi ahli yang berasal dari Universitas Jambi dan Badan Pemeriksa Keuangan.
Setelah tertunda setahun, sidang perkara kasus dugaan korupsi dana Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Sei Bahar, Muaro Jambi, dengan terdakwa Mantan Wakil Bupati Muaro Jambi, Muchtar Muis, yang seharusnya digelar pada Senin pagi tadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jambi terpaksa ditunda Senin depan. (Senin, 26/8/13)
Ribuan Massa Hadiri Sidang Lanjutan Perkara Korupsi H. Abdul Fattah
Sidang Perkara Dugaan Korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) tahun 2004, dengan terdakwa Bupati Batanghari, H. Abdul Fattah, pagi tadi kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi.
Seperti sidang sebelumnya, sidang pagi tadi juga dikawal ketat oleh pihak kepolisian dengan mengerahkan ratusan aparat kepolisian untuk mengamankan jalannya persidangan, Tidak hanya di dalam ruang persidangan, penjagaan juga dilakukan hingga di luar gedung Pengadilan Tipikor Jambi. Karena selama berlangsungnya sidang tersebut ratusan warga dari Kabupaten Batanghari ikut memberikan dukungan moral kepada Bupati Abdul Fattah diluar ruang sidang.
Salah seorang warga Desa Durian Luncuk Kecamatan Bathin Empat, Badariyah yang ikut memberikan dukungan kepada Fattah mengatakan, Kedatangannya ke kantor Pengadilan hanya untuk memberikan dukungan moral kepada sosok pemimpin Kabupaten Batanghari.
Meski sempat mengganggu kelancaran arus lalulintas di ruas jalan Ahmad Yani Telanaipura, sidang kasus dugaan Korupsi pengadaan mobil kebakaran Kabupaten Batanghari dengan terdakwa Abdul Fattah berlancar tanpa kendala. (Selasa, 27/8/13)
Semarakkan HUT, LPP RRI Jambi Gelar Indonesia Berdonor
Menyemarakkan Hari Radio yang ke- 68, Panitia HUT LPP RRI Jambi pagi tadi menggelar Indonesia Berdonor bertempat di Studio Drama LPP RRI Jambi.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama LPP RRI Jambi dengan Palang Merah Indonesia Cabang Kota Jambi, diikuti anggota Polri dan karyawan Instansi Pemerintah maupun masyarakat umum. Berdasarkan pantauan RRI, antusias masyarakat untuk mengikuti Indonesia Berdonor terlihat sepi, pasalnya jumlah pendonor yang terdaftar hanya 20 orang.
Hartman Manaf Ketua PMI Cabang Kota Jambi menuturkan, kegiatan Indonesia berdonor yang dilaksanakan RRI sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan Darah, dan diharapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus menerus.(Rabu, 4/9/13)
BLHK adakan Uji Emisi Kendaraan Berbahan Bakar Solar dan Bensin
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jambi mengadakan uji Emisi Kendaraan Bermotor tahun 2013 bagi kendaraan pribadi dan kendaraan dinas atau kendaraan plat merah, yang berlangsung di pagi tadi di halaman Mall WTC Jambi. Sistem uji dilakukan terhadap kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensir, solar dan pertamax.
Kepala Badan lingkungan Hidup Kota jambi, Ihsan mengatakan, uji emisi dilakukan secara rutin dua kali dalam setahun. Ihsan mentargetkan, dalam tiga hari terdapat 1500 kendaraan yang akan menjalani uji emisi.
Terkait kendaraan yang tidak lolos uji emisi, Ihsan berharap pemilik kendaraan segera mengecek dan memperbaiki kondisi kendaraanya. Selain di depan depan Mall WTC Jambi, uji emisi kendaraan bermotor juga akan digelar di Kantor Pemadam Kebakaran Simpang Kawat dan di depan Gedung GOR Kota Baru Jambi. (Selasa, 10/9/13)
ACARA HALAL BI HALAL DI KANTOR GUBERNUR
Jajaran pemerintah Provinsi Jambi pagi tadi menggelar acara Halal Bi Halal 1434 Hijriah yang di pusatkan di lapangan belakang Kantor Gubernur dan dihadiri Gubernur Hasan basri Agus beserta sejumlah kepala SKPD dilingkup Pemerintah provinsi Jambi.
Melalui kegiatan Halal Bi Halal ,diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan seluruh pegawai di lingkungan pemerintah provinsi Jambi untuk menuju Jambi Emas 2014.
Dalam sambutannya Gubernur Hasan Basri Agus mengharapkan seluruh pegawai dijajaran Pemerintah provinsi Jambi dapat meningkatkan kinerja serta dituntut untuk menguasai berbagai masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Acara Halal Bi Halal yang berlangsung khidmat dan diisi tauziah yang disampaikan Al-Ustazd Inayatulah dari pondok pesantren Lubuk Linggau, diakhiri dengan ramah tamah antara Gubernur dengan seluruh pegawai yang hadir termasuk petugas kebersihan.(Kamis,5/9/13)
IAIN ADAKAN KUKERTA KE KABUPATEN TEBO
Guna mewujudkan masyarakat Jambi yang Mandiri, Inovatif dan Qur’ani, Institut Agama Islam Negeri –IAIN-Sulthan Thaha Saifuddin Jambi kembali menggelar diklat Kuliah Kerja Nyata Angkatan ke-40 Gelombang Pertama di Kabupaten Tebo, Dimulai pada 12 September 2013.
Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kuliah Kerja Nyata merupakan salah satunya bidang Pengabdian Masyarakat yang tidak hanya melibatkan mahasiswa, tapi juga Dosen, civitas akademika dan juga harus melibatkan masyarakat terutama di sekitar lokasi KKN. Menurut Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) -Fuad Rahman- Seyogianya program kegiatan KKN angkatan ke-40 gelombang pertama dilaksanakan di bulan Juli, namun karena harus menyesuaikan aturan ISO 9001-2008, program tersebut baru bisa dilaksanakan dibulan September ini.
Sesuai dengan visi LP2M yaitu Cerdas SESI ( Spiritual, Emosional, Sosial dan Intelektual), Fuad Rahaman berharap Mahasiswa yang ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan mampu mendorong semangat belajar dalam menuntut Ilmu serta bisa berbaur dengan masyarakat setempat.
Diklat Kuliah Kerja Nyata IAIN angkatan 40 gelombang pertama tahun 2013 itu diikuti 566 mahasiswa berasal dari fakultas Syari’ah, Adab, Ushuluddin dan Ekstensi ditempatkan di tiga kecamatan yaitu Tebo Ulu, Tebo Tengah dan Tebo Ilir.(Senin, 9/9/13)
DUA PEJABAT RRI BERTUKAR TEMPAT
Pejabat LPP RRI Jambi harus mampu meningkatkan kinerja dan prestasi guna mengembangkan manajemen RRI lebih baik di masa yang akan datang. Hal itu disampaikan oleh Kepala LPP RRI Jambi Suyono Wasis usai melantik dua pejabat struktural dilingkup RRI Jambi atas nama Direktur Utama RRI kemarin. Rotasi jabatan menurut Suyono bertujuan untuk penyegaran organisasi agar tidak mengalami kejenuhan dan dapat menemukan inovasi serta kreasi di posisi yang baru.
Kepada pejabat baru atas nama lembaga, kepala RRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan serta harapannya kepada pejabat baru yang telah dilantik untuk segera konsolidasi, bersinergi dengan sub seksi yang dipimpin. Khusus kepada pejabat baru di seksi Pemberitaan, meski bukan bidang yang baru namun tuntutan untuk mempertahankan eksistensi sekaligus mengembalikan citra pemberitaan sebagai yang tercepat tetap jadi prioritas.
Sementara itu pejabat yang kemarin dilantik adalah Busyafrizal sebagai Kepala Seksi Pemberitaan, sebelumnya menempati Kepala Seksi Layanan dan Pengembangan Usaha. Sedangkan posisi Kasi LPU saat ini dipegang Abdul Latif Dulkarnain yang sebelumnya adalah Kasi Pemberitaan RRI Gunung Sitoli.
Usai pelantikan pejabat structural, dilanjutkan pelepasan 2 karyawan RRI yang memasuki masa purna tugas yakni Syofian dan Nurul Hamidah.(Rabu, 28/8/13)
OPAK IAIN BAK SAYUR TANPA GARAM
Kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus ( OPAK ) Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi kemarin pagi kembali digelar bagi Mahasiswa baru tahun ajaran 2013 – 2013 Di Auditorium Kampus IAIN STS Mendalo.
Mengawali studi di perguruan tinggi tentu menjadi pengalaman yang mendebarkan bagi sebagian besar mahasiswa yang baru, untuk itu perlunya pihak Universitas memberikan pengenalan dini terhadap Mahasiswa baru melalui Orientasi Pengenalan Kampus.
Panitia Pelaksana Eko Supriyanto mengatakan, orientasi dan pengenalan kampus tentu penting demi penyesuaian diri mahasiswa baru terhadap kultur dan tradisi akademik yang berbeda dengan semasa mereka menginjak masa sekolah menengah atas.
Eko menambahkan, Nama OPAK sendiri digunakan untuk mengubah paradigma baru agar tidak menjadi momok yang menakutkan, seperti jika menggunakan nama Ospek yang telah terlanjur dianggap sebagai kegiatan yang menyeramkan.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Aditya, salah seorang Mahasiswa Baru yang menganggap OPAK sebagai kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih jauh dunia perkuliahan dan tidak ada lagi kasus-kasus yang merugikan mahasiswa baru tersebut , seperti terjadi kekerasan fisik yang dilakukan panitia pelaksana. (Kamis, 29/8/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar