Rabu, 03 Juli 2013

Komunikasi visual



Iklan dan Media Cetak

MENGENAL JAGAT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Sebelum ditemukan mesin cetak, penyebaran informasi dilakukan dengan cara bahasa lisan dan berteriak teriak sambil membunyikan alat (gong) dari satu tempat ke tempat lainnya.
Di Indonesia sistem percetakan mulai dikenal  sekitar tahun 1596, Sebuah pendapat mengatakan, iklan mulai merambah nusantara pada abad ke 16, bersamaan dengan kegiatan perdagangan orang-orang eropa di Indonesia.
Menurut Bedjo Riyanto,iklan pertama kali muncul di Indonesia pada 7 Agustus 1744 di batavia, bersamaan dengan terbitnya surat  kabar Bataviaasche Nouvelles milik VOC.
Desain Komunikasi Visual ( DKV),memiliki peran mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, layout,dan sebagainya dengan bantuan teknologi.

Tugas utama desain grafis:
- Menyampaikan informasi atau pesan-pesan dari pemberi order(klien) kepada sasaran pembaca yang di tuju (target audiens).
- Untuk  menyampaikan pesan dari klien desainer perlu menggunakan elemen-elemen visual seperti: Huruf, Garis, Warna, Gambar, Bidang yg disusun semenarik mungkin.
- Desain yang komunikatif dan menyenangkan dapat diwujudkan dengan bantuan: Ilustrator, Fotografer, Visualizer, Kartunis, Pelukis, Layouter, Kaligrafer, Tipografer, Penulis naskah( copywriter).

BAB 5
IKLAN DAN MEDIA CETAK

-Iklan dapat diartikan menyerukan informasi atau membuat audiens berpalin memperhatikan pesan.
-Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kpada masyarakat lewat suatu media. (Rhenald kasali)
-Dalam pembuatan iklan, Art director bertanggung jawab membuat keputusan seni atau desain, seangkan copywriter bertugas menyiapkan naskah atau teks iklan.
-Sebagaian besar iklan cetak memuat dua elemen, Visual (seni rupa) dan Verbal (naskah)

Unsur-Unsur Naskah Iklan Media Cetak
1.Headline (kpala tulisan) ? pesan verbal yang paling ditonjolkan, yang diharapkan utk dibaca pertama kali oleh audiens. Posisinya dimana saja, tidak selalu diatas.
2.Subheadline (subjudul) ? kalimat penjela atau kelanjutan dari headline.
3.Bodycopy (bodytext) ? teks yang menguraikan informasi produk lebih detail, agar dapat menarik pembaca utk membeli produk yang diiklankan.
4.Tagline (slogan) ? kalimat pendek yang menyerukan spirit, kulaitas, dan keunggulan produk.
5.Baseline ? bagian pentup dari Iklan.
6.Product shot ? foto produk atau brand yang ditawarkan.
7.Unsur tambahan
•Flash : perkataan pendek yang ditonjolkan secara khusus. Ex: sale, new, discount dll.
•Kupon, dipakai utk mendapatkan respon atau tanggpan secara lansung dari konsumen.

Komponen Iklan
1.Strategi iklan ? diberikan oleh pihak klien kpda tim kreatif, menjelaskan tentang target audience, keunggulan produk, dll
2.Konsep iklan : penjabaran dari strategi kreatif. Merupakan solusi konsep desain komunikasi visual.
3.Desain : penampilan visual secara menyeluruh dari iklan.
4.Naskah : bagian verbal dari iklan yang mengekspresikan konsep bersama dg visual.
?

Naskah Iklan Terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1.Headline ? menggunakan huruf paling besar dan mencolok.
•Identification Headline, langsung menyebutkan identitas, merek. Ex: NOKIA. Connecting people.
•Advice or benefit Headline, memberikan nasihat, manfaat den kelebihan produk. Ex: ayo kita perbaiki! Sebelum berlubang (pepsodent).
•Informasi or News headline, berisi berita atau informasi suatu produk. Ex: tiada lagi low batt dg tenaga matahari (Samsung E1107)
•Selective headline, penawaran kpada konsumen khusus yang menjadi target pasar (mis: pria, wanita dll)
•Command Headline, anjuran atau perintah kepada pembaca utk menggunakan produk yg diinginkan. Ex: beli kijang sekarang (KIJANG).
•Question Headline, gaya bertanya kpada pembaca. Ex: Ngobrol semaleman? No problem. (simpati).
•Boast Headline, melebih lebihkan keunggulan produk. Ex: terbukti rajanya bebek (HONDA).
2.Overline atau lead-in ? terletak di atas headline, dan hampir selalu menggunakan huruf lebih kecil dari headline.
3.Subheads ? sering ditempatkan dibawah headline karena merupakan penjelasan dari headline, tetapi bisa dibagian lain.
4.Bodycopy ? merupakan pesan utma iklan.
5.Caption ? bagian kecil dari iklan yang fungsinya menjelaskan gambar, penawaran khusus, dll.
6.Blurb atau Ballon ? Naskah iklan yg dibuat seakan diucapkan oleh orang atau ilustrasi iklan.
7.Box/Panel ? keterangan khusus yang dibuat lebih menarik ditempatkan pada posisi yang strategis.
8.Slogan, Logotype dan signature ? sering dipakai sebagai main visual.
?Secara umum, desain iklan media cetak memiliki kriteria sbb:
1.Memuat nama dan logo atau brand name yang mudah dikenal/diinget.
2.Ada penonjolan visual, bisa berupa headline atau ilustrasi.
3.Mempermudah pembaca untuk merespon.
4.Ada ajakindan utk melakukan tindakan yang cukup menonjoldan mudah dibaca.
5.Ada pesan utama yg disampaikan secara jelas, sederhana, dan tidak berbelit belit.
6.Citra desain disesuaikan dg jenis produk atau perusahaan.
7.Memiliki ciri khas, berbeda dg iklan produk2 lainnyayg sejenis (pesaingnya).
?Ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrare yg artinya menerangi, menghias.
?Burton memberikan beberapa saran yang dapat anda lakukan saat ragu-ragu dalam menentukan ilutrasi, yaitu:
1.Figur manusia lebih menarik daripada benda.
2.Bayi dan hewan kesayangan secara umum mempunyai daya tarik cukup kuat.
3.Figure lelaki cenderung lebih menarik utk iklan produk-produk lelaki.
4.Kadang2 ilustrasi menggunakan huruf (all-type) bisa lebih efektif dari gambar terutama utk menyampaikan informasi tentang perkembangan penting atau utk mendramatisir produk baru.
5.Selebritis dapat menarik perhatian dg baik jika digunakan utk ilustrasi iklan produk yg sesuai.
?Perbedaan Iklan majalah dan Iklan surat kabar
•Iklan Majalah ?pada umumnya berukuran satu halaman majalah (sekitar A4) atau dua halaman berhadapan( kiri dan kanan), menggunakan jenis kertas bertekstur halus, dan berwarna.
•Iklan Surat kabar ?memiliki ukuran yang lebih bervariasi, bisa satu halaman penuh, ½ atau ¼ halaman atau hanya selebar 1 kolom. Dicetak diatas kertas Koran yg relative kasar dan menyerap tinta. Bisa full colour maupun black and white.
?Segmen pembaca Iklan Majalah dari beberapa aspek ? Demogratis (anak2, remaja, pria, dll), Geografi, Psikologis, Isi majalah, mis: majalah berita, majalah wanita dewasa, dll.
?Iklan Surat kabar memiliki beberapa karakteristik dan spesifikasi dlm merancang iklan, yaitu:
•Frekuensi terbit, umumnya terbit setiap hari (harian)
•Kelas ekonomi-sosial pembaca
•Peredaran nasional atau local
•Penekanan isi (ekonomi, criminal, agama, olahraga, atau umum)


BAB 6
DESAIN POSTER

Poster sebagai bentuk publikasi dua dimensional dan satu muka, digunakan untuk menyajikan informasi, data, jadwal, atau penawaran, dan untk mempromosikan orang, acara, tempat, produk, perusahaan, jasa atau organisasi. (Robin Landa)
Menurut John Gierla, perbedaan poster dg media cetak lainnya adalah:
-poster menyampaikan informasi pada pembaca yang sedang bergerak, sementara iklan majalah, brosur, katalog dll dirancang untuk pembaca yang memiliki waktu cukup, bisa dibaca sambil duduk, tiduran atau bediri alam waktu relative lama.
-Poster harus mampu membujuk pembaca, membangkitkan keinginan untuk membeli melalui pesan-pesan yg singkat, padat dan jelas.
-Fungsi poster yaitu menyampaikan pesan atau informasi secara cepat dan menyenangkan.
-Petunujuk dalam membuat Poster menurut Siebert dan Ballard, yaitu:
1.Ukuran huruf utk poster dibuat besar sehingga terbaca dari jarak jauh.
2.Layout dibuat simple, tidak membingungkan pembaca.
3.Masukan informasi penting yang dibutuhkan pembaca, seperti tanggal, jam, tempat, harga tiket CP, dll.
4.Ada satu elemen yg ditonjolkan (paling Dominan), baik judul ataupun ilustrasi, yg sekilas dapat menarik perhatian.
5.Memuat satu informasi paling penting dan ditonjolkan dg ukuran warna, atau value (kontras).
6.Memuat unsur seni yang sesuai dg pesan atau informasi.
7.Huruf dan elemen visual disusun dalam urutan yg logis.
8.Ilustrasi foto hendaknya dipilih yg tidak lazim (unusual) dan bila perlu di cropping agar lebih terlihat.
9.Huruf utk Poster sebainya tebal, dg warna2 kontras sehingga mudah terlihat dari kejauhan.

Menurut Landa, kriteria desain poster harus dikaitkan dg tujuan2 poster, yaitu:
1.Menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami
2.Menciptakan desain yang seketika dapat dibaca dan dipahami
3.Menciptakan desain yang mudah dibaca dari kejauhan
4.Menyajikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca
5.Menyusun informasi dg urutan yg mudah diikuti
6.Menyusun elemen visual secara hierarki dan menyatu
7.Menyusun elemen2 poster berdasarkan prinsip2 desain grafis
8.Membuat desain yg sesuai dg subjek, audiens, dan lingkungannya.
9.Mengekspresikan spirit dan subjek atau pesan yg disampaikan.
?Desain poster yg efektif umumnya memiliki kriteria sebagai berikut:
•Mampu menarik perhatian
•Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
•Mampu meyakinkan, memengaruhi dan membentuk opini
•Menggunakan warna2 yang mengesankan sederhana
•Sederhana
?Pedoman utk mengelola tipografi poster
1.Teks (informasi verbal) sebaikya disusun dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah, bukaan sebaliknya.
2.Judul utama (headline) harus cukup besar, antara 100-150 point dan terbaca dari jarak sekitar 4 meter.
3.Pengguna huruf capital (all caps) utk judul dan teks akan lebih sulit dibaca.
4.Ukuran huruf utk Body text minimal 30-36 point
5.Tingkat kemudahan baca paling tinggi adalah teks warna hitam (gelap) di atas background warna terang.
6.Hindari judul yg terlalu panjang, ukuran font tidak kurang dari 24 point.
7.Secara keselurahan, tipografi untuk poster sebaiknya simple, mudah dibaca, menarik dan sesuai dg isi poster.

Fungsi Ilustrasi adalah utk memperjelas teks dan sekaligus sebagai eye-catcher.
Kriteria ilustrasi yg efektif sbb:
1.Komunikatif, informative, mudah dipahami.
2.Menggugah perasaan dan hasrat
3.Ide baru, orsinil, bukan merupakan plagiat
4.Memiliki daya pukau yang kuat.
5.Foto atau gambar memiliki kualitas baik.

Jurus2 Desain poster
Dua komponen desain poster, tipogrfi dan ilustrasi, perlu disusun berdasrkan prinsip2 desain. Kaidah2 desain ini sangat mudah dihafal, namun cukup sulit dipraktekan, yaitu:
1.Keseimbangan (balance) ? dapat dibangun mengguankan garis, warna, value, ukuran, bidang, dan tekstur. Keseimbangan dibagi dua, yaitu
•Keseimbangan simetris (formal) dilakukan dg membagi sama berat antara kiri dan kanan atau bagian atas dan bawah.
•Keseimbangan asimetris (informal) tidak perlu mambagi bidang secara simetris atau setara, tetapi anatara bagian kiri dan kanan, atas dan bawah, terasa seimbang.
2.Tekanan (emphasis) ? penonjolan salah satu elemen poster. Penekanan bisa pada ilustrasi, logo, judul, slogan atau elemen lainnya yang dianggap penting dan mendesak utk disampaikan. Penekanan elemen penting bisa diciptakan dg bebrapa cara, yaitu:
•Kontras antara background dg ilustrasi atau teks
•Kontras warna dan kontras value
•Kontras ukuran, jenis, warna dan style huruf
•Ilustrasi dibuat besar
•Menggunakan bidang kosong (white space) utk memunculkan elemen yg ingin dibaca pertama kali.
3.Irama (Rhythem) ? cara penyusunan elemen2 grafis dalam satu layout. Pada desain poster irama dapat berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah penyusunan elemen desain secara berulang-ulang (konsisten), Varisi adalah perulangan disertai perubahan bentuk, ukuran, warna, value, jarak dan posisi elemen desain.
4.Kesatuan (Unity) ? Terciptanya kesatuan dalam desain poster sangat diperlukan sehingga secara keseluruhan tampak selaras, harmonis dan nyaman dipandang. Elemen pemersatu bisa berupa warna, garis, jenis huruf, bentuk bidang dan sebagainya.
White space : bagian dari strategi untuk menciptakan kemudahan baca sekaligus membuat halaman tampak lebih menarik. (Mario R. Garcia).
Unsur white space dalam desain poster tidak hanya meningkatkan kemudahan baca (readability), tetapi juga menambah kenyamanan baca (legibility)
Karya Desainer poster : perpaduan natar ekspresi visual (seni rupa) dan verbal (bahasa) yg bertujuan menginformasikan, membujuk dan menjual suatu produk ataupun jasa. Secara umum ada dua tugas pentinng yg harus dilakukan oleh desainer poster, yaitu:
1.Menyampaikan pesan atau informasi kpda audience secara jelas
2.Menciptakan desain yg menarik dan mengesankan sehingga informasi yg disampaikan dpt menimbulkan hasrat atau membujuk target audiens.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar